![]() |
PAPARKAN VISI : Nasirussaad saat memaparkan visi dan misi dalam proses pemilihan Presiden OSIS MA Unggulan Ulumiyyah awal tahun 2016 lalu. |
Tahun ini, semua hal tentang kegiatan OSIS berada di genggaman cowok penghobi kemolekan alam ini. Nama lengkapnya adalah Nasirus Saad. Ia adalah siswa sekaligus santri Ponpes Nahdlatut Tholibin al-Islamiyyin (NTI) Kebonharjo Jatirogo yang datang dari kota Bengawan Solo, Bojonegoro.
Kak saad, begitulah siswa lain biasa memanggilnya. Saat ini ia duduk di kelas XII-B MA Unggulan Ulumiyyah. Dia terlahir dari pasangan Bapak Anwar dan Ibu Nur Sholihah. Masa kanak-kanaknya dihabiskan di kota yang terkenal akan dongeng Angkling Darmo tersebut. Uniknya, kak Saad butuh waktu 3 tahun untuk menamatkan pendidkan TK-nya. Alasan masih terlalu kecil untuk menginjak jenjang berikutnya.
Semenjak menginjakan kaki di MA Unggulan Ulumiyyah, kak Saad paling getol menggeluti dunia kaligrafi. Jari-jemarinya mulai mahir menari di atas lembaran-lembaran putih hingga tercipta bentuk mushaf-mushaf Al-Qur’an yang begitu indah. Dia pun pernah meraih juara II dalam lomba kaligrafi tingkat kecamatan.
“Sebenarnya saya tidak begitu minat dengan prestasi. Saya takut sombong sebagaimana kebanyakan orang ketika mendapatkan nikmat prestasi,” ujarnya.
Bujang yang terkenal dengan ketegasannya ini memiliki cita-cita cita-cita begitu mulia. Selain menjadi Direktur Utama di perusahaan yang akan dibuatnya sendiri, ia juga ingin pergi ke tanah suci bersama kedua orang tua dan istrinya kelak.
Entah kapan. Namun cita-cita itu akan selalu ia usahakan agar terwujud sempurna. Oleh karena itu, ia bertekad untuk terus mencari dan memperdalam ilmu agar memiliki bekal hidup di dunia dan akhirat. Sebuah cita-cita yang sangat mulia. “Saya ya saya. Saya bukan orang lain. Itulah prinsip yang selalu menjadi pedoman dalam hidup saya,” ujarnya.
Disinggung soal tentang jabatan yang saat ini diembanya, ia pun yakin bersama kabinetnya sekarang mampu bekerja lebih baik lagi dari yang sebelumnya. “Buat teman-teman dimana pun kalian berada, teruslah berdoa, kejarlah cita-ciamu, dan jadilah seperti kehidupan kupu-kupu terbang bebas ke angkasa,” pungkasnya. (Fatimah/Mimin-Wid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar