![]() |
TA’ZIRAN UNIK : Sejumlah siswa MTs Ulumiyyah yang tidak mengikuti shalat dhuha berjamaah mendapatkan ta’ziran shalat berjamaah di Halaman MTs Ulumiyyah. |
Begitu juga di MTs Ulumiyyah. Lembaga pendidikan yang terletak di Desa Kebonharjo Kecamatan Jatirogo itu, memiliki aturan sendiri untuk para peserta didik. Aturan itu termasuk meliputi model ta’ziran atau hukuman.
Soal model ta’ziran, MTs Ulumiyyah tergolong memiliki model yang cukup unik. Ada beberapa macam ta’ziran yang sudah biasa diterapkan di lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Ponpes al-Barmawy itu.
Menurut Pembina OSIS MTs Ulumiyyah, Ustadz Da’in Munthoha, ta’ziran yang paling banyak diterapkan di lembaga ini adalah shalat dhuha di halaman madrasah. Biasanya ta’ziran tersebut diberlakukan kepada siswa yang melanggar aturan tidak ikut shalat dhuha berjamaah.
“Siswa yang tidak mengikuti jamaah shalat dhuha diminta untuk shalat di tengah-tengah halaman madrasah dan sudah pasti dilihat oleh semua siswa yang sedang menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Diharapkan mereka akan merasa malu dan tidak akan mengulanginya kembali,” ujar ustadz yang juga merupakan pelatih futsal ini.
Menurut ustadz pengampu olahraga ini, MTs Ulumiyyah sama sekali tidak menerapkan hukuman dengan model kekerasan. Sebab, hukuman model itu diyakini tidak akan membuat siswa menjadi jera justru rentan menimbulkan perasaan dendam.
“Apa pun ta’zirannya, yang terpenting adalah tidak memberatkan siswa. Ta’ziran harus memberikan edukasi kepada siswa tanpa disertai dengan unsur kekerasan sekecil apa pun. Apalagi jika sampai menghilangkan hak-hak yang seharusnya dimiliki siswa,” imbuhnya.
Seorang siswa kelas IX MTs Ulumiyyah, Zufidah mengatakan, pengaruh model ta’ziran yang diterapkan di madrasah cukup berpengaruh terhadap sikap siswa secara keseluruha. Siswa kan berusaha bersikap lebih disiplin dan mentaati aturan untuk terhindar dari ta’ziran.
“Awalnya mereka mentaati atura dan disiplin karena takut dita’zir. Namun, lama kelamaan hal itu akan menjadi kebiasaan positif yang dilakukan oleh siswa,” tandasnya. (Miftah-Habibah-red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar